Profil UKM PSM IAIN Kediri
PSM STAIN Kediri (pada saat itu) lahir pada tanggal 2 Juni 2008. Sebelumnya PSM STAIN Kediri bernama PSK atau Paduan Suara Kampus, namun karena suatu hal maka nama tersebut diganti menjadi PSM (sampai sekarang). PSM STAIN Kediri dicetuskan oleh Saudari Alfi Zahiroh sekaligus bertindak sebagai ketua.
PSM STAIN Kediri semula bukan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa, melainkan hanyalah bentuk kebutuhan kampus akan personil paduan suara yang dapat ditampilkan disetiap agenda wisuda kampus. Pada saat itu, personil paduan suara adalah orang-orang yang bersedia untuk bergabung secara sukarela. Namun seiring berlalunya waktu, personil PSM STAIN Kediri semakin bertambah. Pada saat itu tahun 2009 sampai 2014 diketuai oleh Saudara Moh. Firmansyah Triwijaya yang saat ini menjadi pelatih di UKM PSM IAIN Kediri, dan pada era kepengurusan itu juga mulai adanya Audisi anggota baru yang dilakukan di setiap awal ajaran baru, dan PSM resmi tercatat menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa.
Pada tahun 2014, Saudara Moh. Firmansyah Triwijaya menyerahkan jabatannya sebagai ketua selama 5 tahun kepengurusan kepada Saudara Moh. Asom yang dipilih melalui pemilihan serta musyawarah bersama para anggota. Masa jabatan Saudara Moh. Asom berlangsung selama 2 tahun yakni 2014-2016. Selanjutnya diketuai oleh Saudara M. Halim Rosyidin periode 2016-2017, dan dilanjutkan dengan Saudara Muhammad Faizal periode 2017-2018,
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) IAIN Kediri adalah Unit Kegiatan Kemahasiwaan yang secara spesifik menaungi bidang seni tarik suara beregu. UKM Paduan Suara Mahasiswa IAIN Kediri tidak hanya fokus dalam seni olah vokal, tetapi juga koreografi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan lagu yang dibawakan secara estetik. UKM Paduan Suara Mahasiswa IAIN Kediri merupakan salah satu UKM yang memiliki jumlah anggota yang terbilang banyak, yang proses _recruitment_-nya dilakukan melalui serangkaian tahap Audisi Anggota Baru. Audisi Anggota Baru bertujuan untuk dapat mencari bibit-bibit anggota UKM Paduan Suara Mahasiswa yang memiliki potensi, baik dari segi olah vokal maupun dari segi kesanggupan berproses, karena dua hal tersebut adalah bagian paling penting yang harus dimiliki anggota baru sebelum ia ditempa latihan selama berbulan-bulan sebelum ia dinyatakan layak ditampilkan di ajang Kompetisi.
Didalam UKM Paduan Suara Mahasiswa IAIN Kediri dibagi empat divisi suara yakni Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Suara Sopran adalah suara tinggi perempuan, suara alto adalah suara rendahperempuan. Sedangkan suara tenor adalah suara tinggi laki-laki, dan suara bass adalah suara rendah laki-laki. Pembagian jenis suara tersebut langsung ditentukan oleh pelatih berdasarkan range vokal tiap-tiap individu. Seluruh komposisi tersebut akan dipadu-padankan melalui serangkaian aransemen nada yang harmonis sehingga melahirkan perpaduan nada yang estetis dan bernilai.
UKM Paduan Suara Mahasiswa IAIN Kediri memiliki satu pelatih dan satu conductor. Pelatih bertindak sebagai pemberi materi, sedangkan conductor bertindak sebagai komando seluruh anggota pada sesi latihan. Pada sesi latihan, anggota akan diajarkan mengenai segala bentuk tehnik olah vokal; produktifitas suara, intonasi, tempo, harmonisasi, dinamika, dll. Anggota juga diajarkan mengenai notasi (balok dan angka) sebagai dasar paling penting yang harus dimiliki setiap anggota. Selain itu anggota juga akan diajarkan mengenai koreografi dan wardrobe sebagai penunjang penampilan yang akan diajarkan langsung oleh Divisi terkait.