Profil UKK PSHT

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan “perguruan” silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di indonesia tepatnya Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo kota Madiun pada tahun 1922. Pada saat itu Persaudaraan Setia Hati bukanlah atau belum menjadi organisasi, Setia Hati adalah persaudaraan (kadang) saja di antara siswa, karena pada saat itu organisasi Pencak Silat tidak diizinkan oleh kolonialisme Belanda. “Setia Hati” berarti Setia pada Hati (diri) sendiri”. Ki Ngabei Soerodiwirjo lahir keluarga bangsawan di daerah Gresik (versi lain di Madiun) Jawa Timur, Indonesia, pada kuartal terakhir abad ke-19. Dia dijuluki sebagai “Ngabei” sebuah gelar bangsawan eksklusif yang diberikan oleh Sultan dan hanya untuk mereka yang telah membuktikan dirinya layak secara rohani. Dia tinggal dan bekerja di berbagai lokasi di pulau Jawa dan Sumatera dan belajar gaya Pencak Silat dari berbagai aliran.

Pada tahun 1922, Ki Hadjar Hardjo Oetomo (pahlawan perintis kemerdekaan 1883-1952), yaitu salah satu kadang Setia Hati, meminta izin kepada Ki Ageng Soerodiwirjo seorang gurunya untuk mendirikan latihan Setia Hati bagi generasi muda dan diizinkan oleh Ki Ageng Soerodiwirjo.

SETIA HATI (SH) yang berpusat di madiun tujuan pendirian pertama nya yaitu agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda.

Falsafah dan Ajaran yang utama dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri atau ber-SH pada diri sendiri. Tidak ada kekuatan apapun diatas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kekuatan yang dimiliki oleh Tuhan YME. Ajaran tersebut telah menjadi keyakinan bagi semua warga SH Terate sehingga menjadi kekuatan tersendiri bagi anggota secara pribadi maupun persaudaraan. Tidak ada yang ditakuti oleh Warga SH Terate baik dari bangsa manusia maupun yang lain (jin, makhluk halus dan lain-lain) kecuali ketakutan (takwa) pada Tuhan Yang Maha Esa. Selain falasafah dan ajaran sebagaimana tersebut diatas SH Terate juga mengajarkan calon Anggota Persaudaran dengan Seni Beladiri Pencak Silat. Menurut SH Terate setiap seni bela diri timur didasarkan pada filosofi dengan kode etik terkait. Hal ini juga berlaku untuk Pencak Silat. Praktek seni bela diri memiliki tujuan membantu siswa mengembangkan karakter jujur,terbuka dengan hidup sesuai dengan norma-norma dasar dan nilai-nilai seni. Siswa berusaha untuk menjaga keseimbangan (harmoni) dalam jasmani dan rohani, dalam kecerdasan dan juga emosi.

Persaudaraan Setia Hati Terate didirikan pada lima prinsip dasar:

  1. Persaudaraan (Brotherhood atau persaudaraan)
  2. Olah Raga (Sport)
  3. Bela Diri (Self-pertahanan)
  4. Seni Budaya (Seni dan budaya)
  5. Kerokhanian Ke SH-an (pengembangan Spiritual)

Lalu pada tahun 2004 ada seorang mahasiswa stain kediri yang ingin mendirikan sebuah latihan PSHT di STAIN KEDIRI yang dilatar belakangi oleh semangatnya untuk mengembangkan ajaran-ajaran luhur PSHT. beliau adalah mas Anwar seorang warga PSHT yang bertempat tinggal di Kec Papar Kab Kediri yang di temani oleh mas Bayu dari Banyuwangi, lalu mereka meminta izin kepada salah satu dosen STAIN KEDIRI yang juga warga PSHT, beliau adalah Pak Agus Edi Winarto, lalu beliau menyetujui pendirian latihan tersebut.

Selama berjalan beberapa tahun suka duka mendirikan latihan pasti ada tetapi sudah suatu kewajiban bagi semua anggota Warga Persaudaraan Setia Hati Terate Di manapun berada dan siapapun orang nya tanpa terkecuali Untuk Mengamalkan Ilmu-ilmu yang telah di dapat dari hasil mengikuti latihan, agar supaya bisa meneruskan apa yang telah di cita-citakan oleh Eyang Soerodiwiryo, yaitu menjadikan manusia yang berbudi luhur dan dapat memayu hayuning bawono karena Allah SWT, dan menciptakan sumberdaya manusia yang kuat dan sehat jasmani maupun rohani.

Lalu pada tahun 2007 ukm PSHT resmi berdiri dan mengesahkan beberapa anggota baru yang sudah di nyatakan lulus mengikuti latihan, yang pada saat itu di ketuai oleh mas Bayu dari Banyuwangi. Lalu di ketuai oleh mas Mohan (2009-20011), mas Idris (2012-2013), mas Sobirin (2014-2015), mas Naim (2016), mas Ali (20117-2018), mas Daiman (2019-Sekarang).

 

VISI :

  1. Melestarikan budaya pencak silat dan mengembangkan potensi beladiri mahasiswa.

MISI :

  1. Mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah sesuai kodrat hidupnya dan bertaqwa kepada tuhan YME.
  2. Turut serta dalam pembangunan dan pengembangan prestasi di bidang pencak silat.
  3. Menciptakan dan menumbuhkan ikatan persaudaraan antar anggota serta peduli sosial.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *