Ngaos Aswaja
Kediri, Dema pusat IAIN Kediri mengadakan Ngaos Aswaja mengusung tema “Membumikan Aswaja Sebagai Benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Forum ini dihadiri oleh kurang lebih 62 mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Tarbiyah, Ushuluddin, dan Syari’ah, serta Ekonomi dan Bisnis Islam.
Acara ini berlangsung begitu khitmad, Menurut narasumber Gus Wazid Khusni: Mahasiswa mempunyai kapasitas pemikiran dan nuansa yang mendukung untuk mempelajari Aswaja secara mendalam, untuk itu sangat penting bila aswja terus dijadikan sebagai bahan kajian untuk menjawab tantangan zaman.
Alumnus UNEJ Jember itupun berpesan kepada audiens, untuk ikut serta mengisi konten media sosial yang positif, dan juga ikut serta dalam proses filtrasi dari ideologi yang di cap radikal.
Menurut beliau mahasiswa dalam mengamalkan ilmunya kelak, harus meniru strategi dakwah para wali songo, karena strategi dakwahnya tidak menimbulkan kontradiktif atas budaya yang semula sudah lebih dulu bercokol di bumi indonesia, “jangan anggap sesuatu yang asing itu selalu bertentangan dan menimbulkan madharat, bisa jadi sesuatu yang asing itu apabila kita akulturasikan dengan keyakinan kita, dapat menjadi sebuah potensi positif yang memunculkan kemaslahatan.
Acara ngaos Aswaja ini berlangsung selama dua jam lebih, menurut panitia mereka sangat berayukur karena acara ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan terutama dosen, yang memang sedang khawatir akan menyebarnya ideologi radikal dikampus.