Ngaji dan Sekolah Filsafat
Setelah pergantian kepemimpinan, kini Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah mengadakan kegiatan pertamanya yaitu Ngaji dan Sekolah Filsafat dengan tema Trafigurasi Diri Di Tengah Rimba Raya Modernitas Untuk Menuju Puncak Kaerifan”. Kegiatan ini merupakan suatu hal baru yang dibuat oleh DEMA Fakultas dengan tujuan agar seluruh mahasiswa terutama mahasiswa Ushuluddin dan Dakwah dapat menganalisis permasalahan yang ada di sekililing ataupun di Indonesia dengan kajian filsafat.
Kegiatan ini diawali dengan NGAJI FILSAFAT yang dilaksanakan di Halaman Gedung F pada setiap hari Jum’at tanggal 15, 22 Februari dan 1 Maret 2019 dengan pemateri yang diambil langsung dari Dosen IAIN Kediri yaitu A. ZAHID M.Si.Kegiatan ini tak hanya diikuti oleh mahasiswa jurusan Ushuluddin saja tetapi juga diikuti oleh mahasiswa Syari’ah. “Sangat mengapresiasi sekali dengan kegiatan ini untuk menggali potensi lebih dalam terkait di bidang keilmuan, karena filsafat termasuk induknya ilmu dari segala ilmu yang lain. Maka dari basic filsafat inilah dapat kita kembangkan untuk bidang keilmuan yang lainnya”ucap Nabilselaku Mahasiswa Syariah IAIN Kediri.
Setelah NGAJI FILSAFAT, kemudian di lanjut dengan acara SEKOLAH FILSAFAT dengan pemateri ACH. DHOFIR ZUHRY (selaku Rektor STF Al Farabi Kepanjen Malang), kegiatan yang diadakan selama tiga hari di Balai Desa Badal Ngadiluwih pada tanggal 08-10 Maret 2019 berlangsung dengan khidmat dan lancar. Sekitar 30 mahasiswa sangat antusias mengikuti acara ini terbukti saat forum diskusi semua peserta sangat aktif dan yang mengikuti kegiatan ini tak hanya dari Mahasiswa IAIN Kediri saja tetapi ada dua orang Mahasiswi yang yang berasal dari Perguruan Tinggi di Malang. Materi yang dibawakan oleh pemateri juga sangat menarik peserta diajak berkeliling dari mulai mempelajari Filsafat India, Filsafat China, Filsafat Islam, Filsafat Yunani Kuno, Epistemologi, dan Ilmu Logika.
“Menurut saya, filsafat itu sangat penting, karena kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan pun juga hidup. Tapi manusia diciptakan mempunyai akal untuk berfikir bagaimana hidup untuk jadi lebih baik” Ujar Fisal Bahtiar selaku Ketua Pelaksana
Dengan adanya kegiatan NGAJI DAN SEKOLAH FILSAFAT ini diharapkan akan membuka pemikiran mahasiswa terutama Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah lebih kritis dan inovatif lagi.