Profil UKM Kerohanian

UKM Kerohanian merupakan diantara beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di bawah koordinasi DEMA IAIN Kediri. UKM ini pada awalnya bertembat/bersekretariat di ruangan samping Musholla kampus IAIN kediri, kemudian seiring berjalannya waktu UKM Kerohanian bersekretariat di Student Center Lt. 2. UKM ini didirikan pada tanngal 17 April 1998. Pada masa awal didirikan, aktivitas UKM diorientasikan pada pengembangan skill mahasiswa IAIN Kediri khususnya dalam bidang tilawatil qur’an saja dengan berbagai aktivitas pendukung, seperti pembinaan tajwid, tausiyah, naghom, dan senam vokal.

Seiring dengan pergantian periodesasi kepengurusan, semakin berkembang pada aktivitas-aktivitas UKM Kerohanian perkembangan itu disesuaikan dengan keberagaman background anggota yang berangkat dari berbagai lapisan masyarakat. Dari merekalah muncul aspirasi untuk menambah aktivitas UKM Kerohanian disesuaikan kebutuhan masyarakat. Berangkat dari hal tersebut diselenggarakanlah aktivitas pembinaan seni sholawat, musik banjari, musik Gambus / Zafin, dan kaligrafi.Selain beberapa aktivitas yang berorientasi pada pengembangan skill tersebut, diselenggarakan juga beberapa aktivitas yang berorientasi pada pengembangan wawasan kemahasiswaan dikemas dengan format kajian keilmuwan.

Selain itu, diselenggarakan pula beberapa kegiatan aplikatif sebagai media interaksi anggota dengan masyarakat secara langsung yang dikemas dengan format upgrade oriented, roadshow, bakti sosial, kunjungan sosial, dan diklat.Padatnya aktivitas tersebut tentunya akan banyak menyita waktu. Namun, semangat untuk maju dan berkembang serta manajemen waktu yang baik tentunya akan menjadikan mahasiswa yang tergabung dalam komunitas UKM Kerohanian menjadi pribadi yang matang baik dari sisi jasadiyah, fikriyah maupun ruhiyah.

Ketua-Ketua UKM Kerohanian selama mulai berdirinya UKM hingga sekarang tersusun sebagai berikut:

1997 = M. Rozikin (Gresik)                            2009  = Nurul Ahsin (Gresik)

1998 = Agus Syakir (Tuban)                           2010 = Agus Dwi Santoso (Kdr)

1999 = Ahmad Faisal (Tangerang)                  2011 = Agus Dwi Santoso (Kdr)

2000 = Slamet Tulus (Tuban)                         2012  = Hafidz A. (Nganjuk)

2001 = Agus Eko Wahyu (Kediri)                  2013  = Habib (Nganjuk)

2002 = Khoirul Anam (Pasuruan)                   2014  = Nurus Shofa M.J.N. (Kdr)

2003 = M. Khozin (Bojonegoro)                     2015  = Amir Sulaiman (Kediri)

2004 = Musthofa (Kediri)                               2016  = Arifin (Kediri)

2005 = Anisaussa’adah (Kediri)                     2017  = Yasfa’lana (Kediri)

2006 = Anisaussa’adah (Kediri)                     2018  = Asmawan (Gresik)

2007 = Bibit Affandi (Bojonegoro)                2019  = Ali Musyafa’ (Blitar)

2008 = Bibit Affandi (Bojonegoro)

 

      

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *