Berita Acara DN-XXV UKM Teater “KaNda”

 

Dies Natalis adalah salah satu kegiatan yang menjadi agenda wajib yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Teater KaNda. Dalam acara ini akan ditampilkan beberapa naskah teater yang akan dipentaskan oleh para anggota Teater KaNda yang masih aktif berproses. Banyak para tamu undangan yang mayoritas juga pencinta seni seperti dari unit kegiatan mahasiswa teater kampus lain, para penggiat seni dan juga untuk umum.


Pada tahun ini, acara Dies Natalies dilaksanakan pada tanggal 22-23 November 2019 yang bertempatan di Sport Center IAIN Kediri. Tema yang diusung oleh Teater KaNda pada Dies Natalis pada tahun ini adalah “Ngudhar Lawe” yang diambil dari bahasa jawa. Ngudhar lawe sendiri memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu mengurai benang, jika dikaitkan dengan petuah orang tua zaman dahulu didalam kehidupan ada petuah “Ngudhari Bolah Ruwet” atau bisa disebut mengurai benang kusut kata-kata sederhana yang banyak mengandung makna. Didalam kehidupan tidak selalu berjalan dengan bahagia dan indah. Ada kalanya benang kusut datang menghampiri begitu sulit diurai dan dicari ujung pangkalnya. Bahkan sudah tidak jelas lagi ujungnya. Namun jika kita mau, kita mampu mengurai benang kusut tersebut.

O
Serangkaian acara yang diadakan selama dua hari tersebut berjalan lancar. Pada hari pertama Jum’at, 22 November 2019, acara dimulai dengan opening DN dan tasyakuran. Opening DN yang selalu menjadi ciri khas teater KaNda tersebut banyak menyita perhatian para mahasiswa. Opening dimulai pada jam 08.00 wib bertempat di halaman kampus 1 dan tasyakuran di Student Center. Dilanjut dengan menulis dan melukis yang ditujukan untuk mahasiswa, anggota ukm membagikan kertas untuk mahasiswa secara acak untuk menuliskan saran dan kritik mereka terhadap UKM teater KaNda. Lalu pada malam hari dilanjut dengan pementasan teater SMA. Beberapa SMA menampilkan naskah yang sudah mereka garap, teater SMA yang berpartisipasi dalam acara tersebut antara lain teater IA dari SMAN 1 Kandat, teater Sadel dari SMAN 8 Kediri dan Padma dari MAN 1 Kediri. Seperti biasa, setelah pementasan selesai dilanjut dengan forum melingkar yang biasa disebut sarasehan. Ditutup dengan makan bersama.


Pada hari kedua, acara dimulai pada pukul 14.00 wib dengan “Berbagi Pohon”, targetnya adalah para warga sekitar kampus. Sekitar 30 pohon dibagikan gratis kepada warga sekitar kampus dengan harapan para masyarakat sadar terhadap alam. Lalu dilanjut pada jam 18.00 wib dengan beberapa pementasan, diawali dengan pentas AdiNda hingga naskah utama yang berjudul “Khodam” disutradarai oleh Zidni. Naskah ini bercerita tentang pewarisan budaya yang menyebabkan konflik antara raga dengan jiwa. Beberapa rangkaian acara DN dan berjalan lancar sesuai rundown. Acara selesai ditutup dengan sarasehan hari kedua dan semua anggota dan tamu dari teater lain bergotong royong untuk membersihkan gedung Sport Center agar kembali dapat digunakan seperti semula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *