Tuntutan Mahasiswa Tidak Terpenuhi,Kampus Terus Berdalih Saat Audiensi
(IAIN Kediri) Pada hari jumat tanggal 2 juli 2021 pukul 09:34 WIB telah berlangsung audiensi tertutup yang berlangsung di Ruang Rapat lt.3 Gedung rektorat IAIN Kediri antara pihak Rektorat dengan pihak Mahasiswa, pada audiensi yang berlangsung tersebut Pihak Rektorat yang diwakili oleh Dr. H. Nur Chamid,MM. (Rektor IAIN Kediri), Dr. Hj. Munifah,M.Pd (Warek II),dan Dr. Wahidul Anam, M.Ag. (Warek III) bertemu dengan pihak mahasiswa yang diwakili oleh Fedi Apriyadi (Wapresma), Yusuf Pujianto (Ketua SEMA), Ahmad Fanani (Ketua Dewan Suro), serta jajaran Ketua Dema Fakultas serta Ketua HMPS.
Audiensi pada hari ini merupakan tanggapan atas surat permohonan audiensi yang telah dilayangkan pada tanggal 01/07/2021 kemarin yang dimana dalam isi surat tersebut pihak Mahasiswa meminta klarifikasi kepada pihak Rektorat terkait adanya insiden ambruknya plafon gedung perpustakaan IAIN Kediri lt.4 pada tanggal 25 juni 2021.
Dalam audiensi hari ini pihak mahasiswa menyampaikan keresahan mereka terkait insiden ambruknya plafon gedung perpustakaan, pihak mahasiswa menyayangkan insiden tersebut dan meminta kepada rektorat untuk menjelaskan terkait proses pembangunan dan juga proses pelelangan proyek gedung perpustakaan yang diindikasikan sarat korupsi agar tidak ada lagi insiden seperti ini dikemudian hari.
Pihak mahasiswa menduga dalam proses pembangunan gedung perpustakaan megah yang bernilai 22M ini terdapat banyak indikasi kecurangan,karena tidak hanya kali ini insiden ambruknya bangunan terjadi tetapi sudah terjadi berulang kali seperti robohnya tembok depan gedung fakultas ushulludin serta hancurnya pintu perpustakaan iain kediri yang dinilai sangat rapuh dan insiden lain yang terjadi pada hari hari sebelumnya.
Ahmad Fanani selaku salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan bahwa “Kita meminta dihadirkannya dokumen terkait pelelangan pembangunan gedung perpustakaan, serta RAB dan juga pihak pihak yang terlibat dalam pembangunan untuk dihadirkan dalam forum audiensi pada hari jumat ini”, namun disayangkan pihak kampus terkesan menutup nutupi dan tidak mau menghadirkan dokumen dan oknum oknum yang diminta, mereka berdalih bahwa dokumen terkait saat ini sedang disiapkan oleh ULP (Unit Lembaga Pengadaan) untuk memenuhi permintaan proses penyelidikan oleh POLDA Jatim pada hari senin tanggal 5 juni 2021 yang akan datang.
Para mahasiswa pun menyayangkan tidak dapat dihadirkan nya dokumen terkait pelelangan gedung perpustakaan serta tidak dapat dihadirkan nya pihak pihak yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan perpustakaan. Mereka yakni Taufiq Alamin selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang bertanggung jawab atas pembangunan, MukhammadAnwar (ULP) serta Muhammad Yasin selaku WAREK II bagian sarana prasarana pada saat pembangunan gedung dimulai.
Disisi lain pihak kampus mengutarakan bahwa mereka telah mendapatkan surat perintah penyelidikan terkait ambruknya plafon gedung perpustakaan IAIN kediri dari pihak POLDA JATIM, dan saat ini sedang diadakan penyelidikan pihak pihak terkait dan dokumen terkait pembangunan gedung perpustakaan harus diserahkan kepada POLDA JATIM pada hari Senin tanggal 5 Juli 2021.
Dengan tidak dapat dihadirkannya dokumen serta pihak pihak yang diminta para mahasiswa pun masih menunggu dan terus menuntut pihak kampus untuk menghadirkan dan mengancam akan mengadakan audiensi maupun aksi tindak lanjut jika pihak kampus tidak kunjung memenuhi tuntutan dari mahasiswa.
Salam Mahasiswa!
Penulis : Menfokom
Editor : Menfokom